Selamat malam .. Langsung saja, hari ini tadi gue baru saja nonton film yang sangat romantis menurut gue. Gue bela-belain hujan-hujanan, naik motor sama saudara dari Mojokerto ke Surabaya. Gue berangkat pukul 01 p.m. Jujur, karena katong gue yang kurang mendukung, jadinya gue jatuhkan pilihan buat nonton di Delta yang HTM-nya relatif beda dengan yang lain.

Bacharuddin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Habibie ...

Jelek, item, gendut, seperti gula jawa ..

Begitulah awal dari sebuah kisah cinta dari bapak Habibie dan ibu Ainun. Kisah yang berawal sejak mereka duduk di bangku SMP. Kemudian setelah beberapa lama, mereka bertemu kembali di Bandung. Bapak Habibie jatuh cinta seketika kepada ibu Ainun. Mereka menikah dan terbang ke jerman. Cinta terbangun dalam mewujudkan mimpi.

"nanti saya buatkan truk terbang paling hebat buat kamu" 

Itulah bukti bahwa bapak Habibie selalu memberikan yang paling hebat buat ibu Ainun. 

Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini

Mereka mengira akulah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan, kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada (Bacharuddin Jusuf Habibie).

Overall, filmnya bagus banget dan sedih juga :(

The greats Indonesian movie, dari kisahnya sangat menginspirasi, baik dari sisi kesetiaan, ketulusan, dan rasa nasionalisme yang kuat.

Maju terus film Indonesia ..

Yang belum nonton, pokoknya harus nonton ..